Pengertian Bahasa
Dalam rutinitas kehidupan keseharian kita, sebagai seorang yang berjiwa sosial, pasti tidak akan luput dengan maksud dan arti dalam bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi antara manusia satu dengan yang lainnya. Dengan pemahaman bahasa, maka seseorang akan dapat menyampaikan seluruh keluh kesah dan permasalahan hidupnya agar dapat dijadikan sebagai solusi. Selain itu, terciptanya bahasa adalah sebagai alat untuk mempengaruhi atau doktrin dalam suatu kepentingan.
Koentjaraningrat (2000) menempatkan bahasa sebagai unsur yang paling penting dibanding dengan unsur yang lainnya. Karena unsur � unsur yang lain dapat berkembang dengan mediasi bahasa. Tanpa dengan adanya bahasa, maka kebudayaan dan seluruh kemajuan peradaban akan runtuh dalam seketika.
Dengan demikian, lahirnya bahasa beriring dengan lahirnya teori � teori kelahiran manusia. Teori bahasa memilki 2 cabang yang harus diketahui, yang diantaranya yaitu hipotesis mono genesis dan hipotesis poligenesis. Hipotesis monogenesis adalah bahasa yang lahir dalam satu induk, yakni Tuhan yang satu. Dimana Tuhan yang satu memperkenalkan tentang apa yang diciptakan dan diberitaka baik secara tersirat maupun tersurat kepada manusia yang pertama yakni Adam AS.
Oemar Bakry, menyebutkan bahwa menurut Agama Islam, dalam kitab suci Al Qur�an, surat Al Baqoroh ayat 31, menyebutkan :
�Dan Alloh mengajarkan kepada Nabi Adam semua nama � nama benda, kemudian diajukan � Nya kepadaKu nama � nama benda itu jika kamu memang benar.�
Tidaklah ada makhluk yang bisa menjawab semua pertanyaan Tuhan, entah malaikat, jin, melainkan Adam AS. Inilah yang menjadi bukti otentik, bahwa bahasa lahir dari bahasa yang satu, yaitu bahasa Tuhan Yang Satu.
Sedangkan pendapat kedua ada pada Hipotesis Poligenesis, yang memberikan pengertian bahwa munculnya bahasa, bukan dari bahasa Tuhan yang satu, melainkan dari bentuk keberagaman manusia dengan evaluasi yang beragam pula.
Yang menjadi persoalan, apa yang disebut dengan bahasa itu sebenarnya?
Bahasa adalah media komunikasi untuk menyampaikan ide-gagasan, dan setiap manusia menggunakan bahasa ketika dirinya mengungkapkan isi perasaan dan pikirannya. Bahasa adalah manifestasi atau alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, maka bahasa selalu merepresentasikan pikiran dan perasaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar