Modal Penting Untuk Memulai Bisnis
Kapital atau yang biasa kita sebut sebagai modal, merupakan kekuatan utama dalam membangun segala hal, terlebih khusus dalam berbisnis. Modal awal dalam melangkah untuk berbisnis adalah ilmu yang diantaranya yaitu ide, emperis, kreatifitas, komunikasi, keberanian, selebihnya hanya tinggal pengumpulan sebuah materi entah itu uang, tanah dan lain sebagainya.
`
Sudah berulang kali saya sebutkan pada artikel sebelumnya bahwa bisnis tidaklah sesusah yang dilakukan orang dizaman dulu, dikarenakan sudah datang alat komunikasi, media � media yang menunjang dalam kemudahan berbisnis, sebagai contoh internet, tv, radio dan lain sebagainya. Ketika melakukan browsing saja pada internet, maka kitapun tak perlu keluar rumah.
Melalui jejaringan sosial saja, entah dari situs facebook, twitter kita bisa mempromosikan sebuah produk dengan mudah tanpa mengeluarkan modal yang banyak.
Akan tetapi, menurut saya tidaklah harus benar � benar bergantung dengan segala apa yang ada didunia maya. Jadikanlah konsep berbisnis yang tradisonal menjadi yang utama, sedangkan segala kemajuan yang sedang dialami oleh para pelaku bisnis, cukup jadikanlah sesuai hal yang membantu rutinitas berbisnis. Karena kita tidak tau kapan situs facebook bisa terjadi kebangkrutan/situs twitter dan yang lainnya.
Kalau ingin benar � benar mendapat ilmu dan sampai menancap dalam otak dan hati sipelaku bisnis, maka cobalah untuk mempraktekan langsung walaupun dengan sedikit teori. Bisa dengan jualan sandang dan pangan, atau bias juga dengan bekerja dalam suatu perusahaan, agar nantinya dapat juga bagaimana nuansa/ keadaan perusahaan yang penuh dengan politik / siasat dan agar nantinya dapat mengerti bagaimana mendapat suatu profit dan perusahaan. Serta tidak lupa, bagaimana melihat kondisi suatu perusahaan yang akan bangkrut.
Dan modal yang terakhir, yang paling spesial yang belum dijelaskan sebelumnya adalah semangat yang tinggi dalam meraih sebuah prestasi atau mimpi yang dituju. Semangat sangatlah mempengaruhi statistika, naik turunya sebuah keuntungan dalam berbisnis. Namun lain halnya dengan pelaku pembisnis yang malas, maka tentu akan sedikit yang diperoleh dalam mencari sebuah keuntungan, atau malah bahkan tidak sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar