Jumat, 26 Februari 2016

Pengertian Ragam Bahasa Secara Umum


Pengertian Ragam Bahasa Secara Umum

Ragam bahasa yakni variasi bahasa yang digunakan oleh pemakainya. Dan yang dimaksud dengan ragam bahasa, bersifat sangat komplek. Sehingga membutuhkan pendekatan � pendekatan khusus untuk memahami ragam tersebut. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud dengan ragam bahasa lebih kepada proses dalam komunikasi, yang melibatkan penutur, bahasa dan komunikasinya.

Penuturnya : merupakan keragaman bahasa yang terjadi karena logat daerah. Masing � masing  daerah memiliki ciri khas khusus dalam logat bahasa. Oleh sebab itu, muncul yang disebut dengan ragam bahasa (dialek), yaitu karena ragam bahasa yang terjadi karena logat bahasa yang terlahir pada masing � masing daerah. Seperti dialek banyumas, bahasa yang pakai khusus orang banyumas, begitupun Tegal, Banjar Negara, Purbalingga, Kebumen dan lain sebagainya.

Kedua, pendidikan formal juga memberikan ragam bahasa didalam komunikasi dua arah ataupun masa. Dengan adanya pendidikan formal tersebut, maka akan sangat terlihat perbedaan dari masing � masing individu. Badan pemerintah, surat kabar, berita televisi, penyiaran radio, pers sudah pasti menggunakan bahasa pendidikan yang formal. Maksudnya apa? agar dapat di pahami oleh semua pihak.

Ketiga, menurut sikap penuturnya yakni yang mencangkup sejumlah bahasa Indonesia yang masing � maisng pada asas yang telah tersedia oleh pemakainya. Ragam inilah yang disebut dengan langgam atau gaya. Sikap penutur yang di ekpresikan itupun juga harus disesuaikan dengan siapa yang diajak bicara. Oleh sebab itu, ragam bahasa akan disesuaikan dengan konteks atau situasi. 

Situaisi yang terjadi, dalam pemakaian bahasa meliput dua cara pandang, formal dan non formal. Situasi formal adalah situati dimana seseorang harus berkomunikasi dengan resmi.  Seperti halnya keadaan yang terjadi dalam rapat wakil rakyat, pidato upacara, surat resmi, khutbah jum�at dan lain sebagainya. Sedangkan keadaan non formal adalah perbincangan atau komunikasi yang dilakukan atas dasar rasa keakraban, rilek, canda dan sebagainya . 

Ragam bahasa sebenarnya terbagi menjadi dua, bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan adalah bahasa yang dilakukan dengan cara ucap seseorang. Sedangkan bahasa tulis adalah bahasa yang dilakukan dengan symbol � symbol yang dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca.  

Pengertian Ragam Bahasa Secara Umum


Pengertian Ragam Bahasa Secara Umum

Ragam bahasa yakni variasi bahasa yang digunakan oleh pemakainya. Dan yang dimaksud dengan ragam bahasa, bersifat sangat komplek. Sehingga membutuhkan pendekatan � pendekatan khusus untuk memahami ragam tersebut. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud dengan ragam bahasa lebih kepada proses dalam komunikasi, yang melibatkan penutur, bahasa dan komunikasinya.

Penuturnya : merupakan keragaman bahasa yang terjadi karena logat daerah. Masing � masing  daerah memiliki ciri khas khusus dalam logat bahasa. Oleh sebab itu, muncul yang disebut dengan ragam bahasa (dialek), yaitu karena ragam bahasa yang terjadi karena logat bahasa yang terlahir pada masing � masing daerah. Seperti dialek banyumas, bahasa yang pakai khusus orang banyumas, begitupun Tegal, Banjar Negara, Purbalingga, Kebumen dan lain sebagainya.

Kedua, pendidikan formal juga memberikan ragam bahasa didalam komunikasi dua arah ataupun masa. Dengan adanya pendidikan formal tersebut, maka akan sangat terlihat perbedaan dari masing � masing individu. Badan pemerintah, surat kabar, berita televisi, penyiaran radio, pers sudah pasti menggunakan bahasa pendidikan yang formal. Maksudnya apa? agar dapat di pahami oleh semua pihak.

Ketiga, menurut sikap penuturnya yakni yang mencangkup sejumlah bahasa Indonesia yang masing � maisng pada asas yang telah tersedia oleh pemakainya. Ragam inilah yang disebut dengan langgam atau gaya. Sikap penutur yang di ekpresikan itupun juga harus disesuaikan dengan siapa yang diajak bicara. Oleh sebab itu, ragam bahasa akan disesuaikan dengan konteks atau situasi. 

Situaisi yang terjadi, dalam pemakaian bahasa meliput dua cara pandang, formal dan non formal. Situasi formal adalah situati dimana seseorang harus berkomunikasi dengan resmi.  Seperti halnya keadaan yang terjadi dalam rapat wakil rakyat, pidato upacara, surat resmi, khutbah jum�at dan lain sebagainya. Sedangkan keadaan non formal adalah perbincangan atau komunikasi yang dilakukan atas dasar rasa keakraban, rilek, canda dan sebagainya . 

Ragam bahasa sebenarnya terbagi menjadi dua, bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan adalah bahasa yang dilakukan dengan cara ucap seseorang. Sedangkan bahasa tulis adalah bahasa yang dilakukan dengan symbol � symbol yang dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca.  

Senin, 22 Februari 2016

Fungsi Bahasa Secara Umum


Fungsi Bahasa Secara Umum

          


  Menurut Gorys Keraf (1997), bila ditinjau dalam sejarah pertumbuhan bahasa sejak awal hingga sekarang, maka fungsi bahasa dapat diturunkan dari motif pertumbuhan bahasa itu sendiri. Motif dan dasar bahasa yang dimaksud, dalam garis besarya adalah bahwa bahasa sebagai alat komunikasi, sebagai alat untuk berintegrasi, mengekspresikan diri dan kontrol sosial. 



Bahasa sebagai alat untuk ekpresi diri

Mengekspresikan diri, berarti menyatakan semua yang menjadi kebutuhan diri, entah yang menjadi kebutuhan primer atau sekunder. Selain itu, mengekpresikan diri memiliki 2 motif, yaitu non verbar dan verbal. Non verbal yakni dia mengekpresikan diri dengan bahasa tubuh, yang minoritas dari beberapa orang bisa memahami. Sedangkan bahasa verbal sendiri, ekpresi yang dilakukan dengan cara terucap, tersirat ataupun tersurat. 

Mengekpresikan diri, berarti siap untuk dikenal dan siap untuk terjun pada masyarakat yang kekinian. Selain itu, mengekpresikan diripun harus disesuaikan dengan mood atau kondisi psikologi yang dirasa. Entah dalam rasa  sedih, suka, duka, tangis dan tawa. Motif dalam mengekpresikan diri, dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan, gambar, music dan lain sebagainya.

Bahasa Untuk Alat Komunikasi

Tukar fikir manusia, semua bermula pada bahasa. Dengan bahasa, maka orang yang mendengar, merasakan dan melihat akan merespon ungkapan yang diberikan pada sipemberi ekpresi. Bertukar fikirnya manusia dengan bahasa, sehingga munculah sebuah dialog � dialog agar mampu untuk saling memahami bentuk ungkapan yang diberikan. Peradaban yang maju, entah dalam konteks pendidikan, ekonomi, sumber daya manusia pastinya semua bermula pada bahasa.    

Bahasa Untuk Mengadakan Integrasi Dan Adaptasi Sosial.


Setiap manusia, pasti akan berpindah dari satu tempat ketempat yang lain. Dan pasti akan menemui ragam manusia yang berbeda entah dari watak, karakter dan kelompoknya. Agar masing � masing individu, atau suatu  kelompok dapat bertahan hidup, tentu dibutuhkan suatu komunikasi, agar nantinya dapat adaptasi dengan sesamanya.    


    

Jumat, 19 Februari 2016

Pengertian Bahasa



Pengertian Bahasa
  
  Dalam rutinitas kehidupan keseharian kita, sebagai seorang yang berjiwa sosial, pasti tidak akan luput dengan maksud dan arti dalam bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi antara manusia satu dengan yang lainnya. Dengan pemahaman bahasa, maka seseorang akan dapat menyampaikan seluruh keluh kesah dan permasalahan hidupnya agar dapat dijadikan sebagai solusi. Selain itu, terciptanya bahasa adalah sebagai alat untuk mempengaruhi atau doktrin dalam suatu kepentingan. 
 
Koentjaraningrat (2000) menempatkan bahasa sebagai unsur yang paling penting dibanding dengan unsur yang lainnya. Karena unsur � unsur yang lain dapat berkembang dengan mediasi bahasa. Tanpa dengan adanya bahasa, maka kebudayaan dan seluruh kemajuan peradaban akan runtuh dalam seketika.

Dengan demikian, lahirnya bahasa beriring dengan lahirnya teori � teori kelahiran manusia. Teori bahasa memilki 2 cabang yang harus diketahui, yang diantaranya  yaitu hipotesis mono genesis dan hipotesis poligenesis. Hipotesis monogenesis adalah bahasa yang lahir dalam satu induk, yakni Tuhan yang satu. Dimana Tuhan yang satu memperkenalkan tentang apa yang diciptakan dan diberitaka baik secara tersirat maupun tersurat kepada manusia yang pertama yakni Adam AS.

Oemar Bakry, menyebutkan bahwa menurut Agama Islam, dalam kitab suci Al Qur�an, surat Al Baqoroh ayat 31, menyebutkan :

 Dan Alloh mengajarkan kepada Nabi Adam semua nama � nama benda, kemudian diajukan � Nya kepadaKu nama � nama benda itu jika kamu memang benar.�

Tidaklah ada makhluk yang bisa menjawab semua pertanyaan Tuhan, entah malaikat, jin, melainkan Adam AS.  Inilah yang menjadi bukti otentik, bahwa bahasa lahir dari bahasa yang satu, yaitu bahasa Tuhan Yang Satu. 

Sedangkan pendapat kedua ada pada Hipotesis Poligenesis, yang memberikan pengertian bahwa munculnya bahasa, bukan dari bahasa Tuhan yang satu, melainkan  dari bentuk keberagaman manusia dengan evaluasi yang beragam pula.
Yang menjadi persoalan, apa yang disebut dengan bahasa itu sebenarnya?
Bahasa adalah media komunikasi untuk menyampaikan ide-gagasan, dan setiap manusia menggunakan bahasa ketika dirinya mengungkapkan isi perasaan dan pikirannya. Bahasa adalah manifestasi atau alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, maka bahasa selalu merepresentasikan pikiran dan perasaannya.