Jumat, 19 Agustus 2016

Entrepreneur dalam Perspektif Ekonomi

Entrepreneur dalam Perspektif Ekonomi

                Entrepreneur sendiri merupakan hal yang sedang pupuler diperbincangkan oleh banyak mahasiswa. Dalam bahasa perancis sendiri memiliki arti secara harfiah yakni perartara. Sedangkan dalam bahasa Indonesia memiliki pengertian yakni wira (berani), seorang yang berani untuk memulai sebuha usaha.  Keadaan yang dialami oleh seorang pengusaha memiliki sebuah hikmah yang luar biasa yang dilain sisi mereka harus mencari sebuah keuntungan.

Dalam kamus bahasa Indonesia enterpreneur diartikan sebagai : Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun serta mengatur permodalan operasinya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta;Balai Pustaka, 1989),hlm 1130)

Bisa diambil kesimpulan bahwa entrepreneur sendiri bermakna sekumpulan sumberdaya yang bekerja dengan mengikuti sebuah system yang telah dibuat untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Keuntungan yang telah diperoleh dimulai dari para leader untuk memesarkan suatu produk, memilih produk yang baik untuk usaha yang dijalani, dan tidak akan ketinggal pentingnya untuk terus berinovasi dalam persaingan yang semakin gencar dalam dunia pasar.

Frank Kningt (1921) memberikan sebuah pernyataan bahwa wirausahawan adalah pengusan yang berani memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.

Serta dipertegas lagi, Joseph Schumpeter (1934), menyatakan bahwa entrepreneur adalah seorang innovator yang mengiplementasikan perubahan perubahan dalam dunia pasar melalui kombinasi kombinasi baru.

Dalam ekonomi global, terjadi pergeseran terjadi pergeseran ekonomi yang hampir semua beralih kepada wirausaha. Penyerap tenaga kerja yang terbesar adalah perusahaan besar, selebihnya sedang, dan yang kecil. Entrepreneur yang sedang dibahas ini, hampir masuk dalam semua bidang. Entah dalam dunia bisnis, kedokteran, arsitektur, pendidikan, engenering, management, dll.

Karl Vesper menyatakan bahwa enterprenuer merupaakan orang yang mengkombinasikan sumber -Sumber daya, tenaga kerja, bahan � bahan serta aktiva lainnya, yang menyebabkan nilai mereka lebih besar dibandingkan dengan keadaan sebelumnya, dan ia merupakan orang yang menintroduksi perubahan, inovasi dan tatanan baru.









 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar